www.smktelkom-jkt.sch.id

Rabu, 21 September 2016

MENGUKUR DAYA SINYAL OPTIK DENGAN MENGGUNAKAN OPTICAL POWER METER OMP



Tujuan Pengukuran
Mengukur daya sinyal cahaya atau sinyal optik pada peralatan Sistem Komunikasi Serat Optik, adalah sangat penting, karena utuk mengetahui ;
  1. Apakah output Tx dari perlatan OLT (Optical Line Terminal) atau ONT/U (Optical Network Terminal/Unit) mengeluarkan sinyal cahaya / Optik, karena sinyal cahaya yang keluar dari Tx tidak nampak mata.
  2. Apakah sinyal output Tx nilainya masih memenuhi standard untuk dapat diterima oleh Penerima (Rx) agar dapat beroperasi secara normal.

Alat yang digunakan untuk mengukur.

1. Patchord, atau kabel optik penghubung temporer yang kedua konektornya disesuaikan dengan adapter dari OLT dan OPM yang digunakan, Lihat label data teknis dari pabrik misal Loss = 1 dB
Patchcord
2. Optical Power Meter
OPM

3. OLT atau ONT/ONU yang akan diukur daya sinyal outputnya (Tx)
OLT Converter E/O

Cara Pengukuran :

1. Pasang kedua Connector pada adapter Tx di OLT dan adapter di Interface OPM,
perhatikan celah adapter untuk memasukkan lidah dari connector
Adapter pada OPM

  Pastikan bahwa connector sudat tepat dan kencang terpasang pada adapter, jika masih nampak ulir lubang pada adapter, menandakan bahwa pemasangan connector tidak tepat.

Connector yang terpasang pada adapter OPM




OPM dengan OLT yang dihubungkan dengan patchcord 

2.  Lihat spesifikasi panjang gelombang atau wavelenght yang dipancarkan oleh OLT biasanya di
     cetak pada sisi cover belakang peralatan, digambar bawah tertulis 1.310 nm
   Untuk keamanan jangan menatap langsung sumber cahaya Tx dari OLT dalam keadaan operasi, 
   untuk mencegah kerusakan mata.

3. Hidupkan OPM dengan menekan tombol power, dan lihat display

OPM yang sudah dioperasikan.
   Perhatikan angka diatas, adalah nilai yang menunujukan panjang gelombang atau lambda, contoh di atas adalah 1490 nm.
4. Sesuaikan panjang gelombang yang di OPM dengan yang tercetak pada OLT dengan menekan 
    tombol berlambang lambda , sampai nilai sama (contoh 1310 nm)


5. Maka dari display OPM dapat diketahui bahwa daya yang diterima oleh OPM adalah -8,18 dBm
    atau dibulatkan menjadi - 8 dBm (angka dibelakang koma untuk dBm nilainya sangat kecil).

6. Jika loss dari patchcord diketahui adalah 1 dB, maka gunakan Rumus PRx = PTx - Loss,
    dimana PRx adalah angka yang ada di display OPM , Loss adalah loss patchcord dan PTx, 
    adalah output dari Tx OLT.
   Perhitungannya sebagai berikut
       PRx = PTx - Loss
       - 8 dBm = PTx - 1 dB
       PTx = - 7 dBm
       untuk melakukan konversi dalam milliWaat ada 2 cara ;
     a. Menggunakan kalkulator 
         PTx = antilog(10) -7 = 0,2 milliWatt

     b. Dengan menggunakan bilangan istimewa (tanpa kalkulator)
        - 7 dBm = -10 dB + 3 dBm = 1/10 x 2 milliWatt = 0,2 milliWatt

Selamat praktek Mengukur Daya Sinyal Optik.



Kamis, 08 September 2016

SKSO BAB-IV

SKSO pada bab IV membahas tentang komponen yang digunakan pada instalasi jaringan serat Optik baik yang bersifat pasive maupun aktive
Untuk lebih jelasnya silahkan klick di bawah