www.smktelkom-jkt.sch.id

Rabu, 20 Januari 2016

Instalasi Kabel Fiber Optik


Ada 6 jenis kabel Fiber Optik, yaitu ;
1. Kabel Udara atau juga disebut dengan Aerial Cables
2. Kabel Tanah Tanam lansung atau juga disebut dengan Direct Buried Cables
3. Kabel Tanah dengan Duct atau juga disebut dengan Duct Cables.
4. Kabel Laut / Sungai atau juga disebut dengan Submarine Cables
5. Dropp Optic kabel penaggal yang ditambatkan untuk catuan user.
6. Indoor Optic, yaiu kabel yang konstruksinya untuk didalam gedung
   ( patchcord)

Kabel Fiber Optik harus memenuhi standard internasional dan standard Nasional
yaitu yang disebut dengan ITU-T Recomendation and STEL-K.

Arti kode notifikasi standard pada kabel Fiber Optik
48 / 4 T         = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
SM                = jenis Fiber Single Mode
MM               = Multi Mode
A                    = Aerial , kabel udara
D                    = kabel duct
DB                 = Direct Burried atau kabel tanam langsung
LT                 = Lose Tube atau tube yang berongga
ST                 =  Straight Tube atau tube tanpa rongga.
SCPT           = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS          =  Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
                         yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.

Contoh
Jka pada kulit kabel Fiber Optik tertulis seperti gambar dibawah ini,

Maka dapat disimpulkan bahawa kabel Fiber Optik tersebut adalah kabel yang digelar
untuk kabel Duct dengan kapasitas 36 Fiber 3 Tube, jenis fiber optiknya adalah single
mode dan jenis tube adalah berongga.

Konstruksi Kabel Fiber Optik, terdiri dari
1. Bagian luar disebut juga outer PE Jacket
2. Rip Cord benang pengupas Outer maupun Inner PE Jacket
3. Aramid Yarn berfungsi untuk memperkuat kabel dan melindungi panas.
4. Gel , atau jelly lilin cair yang berfungsi penahan air atau binatang / serangga.
5. Strength Member yang berfungsi untuk penguat pada sambungan di closure.
6. Tube sebagai tempat atau selubung Fiber Optik yang berfungsi untuk,
     a. Mengelompokkan urutan Fiber Optik berdasakan warna.
     b. Melindungi Fiber Optik.
    Ada dua jenis tube yaitu,
     Loose Tube atau tube yang beronngga, sehingga fiber dapat fleksibel
     Tight Tube atau Tube yang menyatu dengan Fiber seoerti pada Patchcord.
7. Pita Binder yang berfungsi untuk penahan air.
8. Filler yang berfungsi unuk memperkuat kabel saat penarikan, dan untuk
    penahan puntiran.
9. Armouring atau lilitan baja pelindung dalam kabel Fiber Optik.

A.  Instalasi Kabel Udara atau aerial cables



Kabel udara adalah kabel yang ditambatkan pada tiang telepon, dimana penambatan
pada bearer kabel yang terbuat dari lilitan kawat baja atau juga disebut dengan 
messenger Wire.

Jika tidak tersedia berarer, maka kabel dijepit dengan clip yang ditautkan pada tiang.

Kabel udara ditempatkan pada tiang telepon dengan ketentuan sebagai berikut ;
a. Terbuat dari tiang besi dengan panjang 7 meter, 9 meter dan 12 meter.
    dipasang untuk didalam kota
b. Terbuat dari tiang beton dengan panjang 12 meter dipasang untuk luar kota.

Pemasangan tiang ;
a. Ditanam 1/5 bagian yang masuk kedalam tanah
b. Untuk tiang besi di pasang pondasi penguat tiang  dari adukan semen 
    setinggi 30 cm
c. Jarak antar tiang antara 40 - 50 meter
d. Penempatan tiang jangan menutup akses jalan atau didepan pintu gerbang
    rumah.




Sambungan Kabel Udara ditempatkan didekat tiang telepon, karena
  a.   Memudahkan pemasangan
  b.   memudahkan pemeliharaan.

Didekat sambungan biasanya diberi spare kabel (kabel cadangan ) yang diloop agar tidak terjadi
gangguan bending, hal ini jika terjadi gangguan masih terdapat sisa kabel yang dapat disambung.
Loop kabel ini panjangnya antara 4 - 6 meter. 



Cara pemasangan kabel udara pada tiang ada dua metode yaitu ';

a. Cara Gantung.
Yaitu kabel digantung pada tiang, dengan tidak memotong bearer, digunakan untuk ;
a. Rute lurus dengan jarak kurang dari 50 meter.
b. Peralatan yang dipasang pada tiang  adalah 
    1. Stainless steel band.
    2. Suspension Clamps
    3. Stainless Steel Band

2.  Cara Tambat

Cara tambat digunakan untuk ;
 a. Rute Belok atau melengkung dan ujung akhir kabel.
 b. Jarak antar tiang lebih dari 50 meter
 c. Memotong bearer untuk ditambatkan pada tiang dengan menggnakan span wartel

ditambat karena rute belok atau melengkung

ditambat karena anar tiang lebih dari 50 meter


Penggunaan Tiang 7 meter atau T-7 adalah untuk ;
Tiang yang digunakan untuk kabel Distribution atau kabel yang menuju ke pelanggan
atau sekitar perumahan.

Penggunaan Tiang 9 meter atau T-9 adalah untuk
Tiang yang digunakan untuk jarak 60 meter yang ditempatkan diluar kota, atau
penyeberangan jalan raya.

Penggunaan Tiang 12 meter atau T-12 untuk penyeberangan rel kereta api,
atau penyeberangan sungai yang kebarnya > 50 meter.


B. Instalasi Kabel Tanah.

Definisi : Kabel Tanah adalah kabel yang diletakkan atau digelar dibawah permukaan tanah.
dan harus memenuhi standard dari ITU-T serie G dan Standard Nasional seri STEL-K

a. Kabel Tanah Tanam Langsung atau Direct Burried Cables.
Yaitu kanel yang ditanam dibawah permukaan tanah tanpa pelindung pipa baik PVC atau
Galvanis, dan memenuhi standard STEL-QA-K-016 Single Mode Jelly Filled Loose
Tube For Direct Burried.

1. Pemasangan Penggelaran Kabel Tanah Tanam Langsung di bahu jalan dan di trotoar.

Lebar galian bagian atas adalah 40 cm sedangkan bagian bawah 30 cm.

kedalaman galian untuk trotoar atau bahu jalan adalah sebagi berikut
a. Tanah yang lembek sedalam 100 cm
b. Tanah yang keras atau berbatu sedalam 80 cm
Pada bagian bawah menggunakan lapisan pasir setebal 20 cm
sedangkan bagian atas diutup dengan batu koral setinggi 30 cm.

2.  Pemasangan melintas Jalan Raya
Kabel tanah Tanam Langsung yang melintas Jalan Raya agar dilindungi dengan
pipa Galvanis dengan diameter 4", dan menggunakan subduct HDPE
dan harus disediakan satu pipa Galvanis sebagai cadangan.


3. Pemasangan melintas parit.

Jika melewati parit agar diberi pengaman dengan melindungi kabel menggunakan
pipa Galvanis diameter 2,5", yang ditempatkan dengan dengan dua cara, yaitu;
a. Dibawah parit, jika kedalaman parit kurang dari 100 cm

  Pipa galvanis ditempatkan dibawah parit dengan jarak minimal 20 cm.

b. Dipermukaan parit, jika kedalaman parit lebih dari 100 cm.
   untuk parit terbuka pipa galvanis diusahakan ditempatkan diatas permukaan air
   agar tidak menghalangi aliran, dan diberi kawat berduri untk mencegah pencurian
   dan perusakan
   Untuk parit tertutup ditempatkan dibawah penutup dan dipasang rapi agar penutup
   teteap sejajar dengan permukaan semula.

4. Pemasangan melitas Sungai
Ada tiga cara kabel tanah yang melintasi sungai, yaitu ;

a. Dengan melalui tiang untuk melintas sungai.


b. Dengan menumpang pada jemabtan yang sudah ada.



c. Dengan membuat konstruksi jembatan kabel


  Untuk mengamnkan kabel, maka pada jembatan diberi penghalang dan sekitar
  pipa dipasang dengan kawat duri.


d. Pemasangan melintas Rel atau Jalan Toll
Pada umumnya pihak PT KAI atau Operator Jalan Toll tidak mengijinkan untuk melakukan
pengeboran dibawah konstruksi jalan atau rel, oleh sebab itu harus melalui lintasan parit,
sungai atau duct yang sudah tersedia.

b. Kabel Tanah Duct.
Kabel Duct adalah kabel yang digelar dibawah tanah dengan menggunakan pelindung pipa
PVC diameter 4"-5" dan dilapisi dengan cor beton. Sambungan dan penarikan dilakukan
melalui MANHOLE.
Kabel duct pada umumnya tidak menggunakan lapisan armouring yang terbuat dari lilitan baja, atau selubung aluminium.

Karena sudah mendapat pengamanan dari pipa PVC dan lapisan cor beton.

1. Manhole

Manhole adalah salah satu sarana yang penting, digunakan untuk instalasi kabel duct,
yang dipasang dengan jarak setiap 250 meter.
Fungsi dari Manhole adalah ;
a. Tempat penarikan untuk penggelaran kabel duct
b.Tempat sambungan kabel duct
c. Tempat percabangan jalur pada kabel duct.
d. Tempat pemeliharaan kabel duct.
disebut dengan Manhole karena lubang tersebut dapat memuat orang yang bekerja.

Konstruksi Manhole dengan beton bertulang dengan campuran semen : kerikil : pasir = 1:1,5:2,5 kedap air yang mampu menahan tekanan beban > 50 ton.
Penampang Manhole seperti pada gambar dibawah ini 


Konstruksi duct antar Manhole secara umum adalah sebagai berikut ;
Type duct ada dua macam :
  1. Menggunakan pipa PVC diameter 4 inchi, ketebalan 2,2 mm, dengan selubung beton tak bertulang campuran 2:3:5
  2. Menggunakan pipa PVC diameter 4 inchi, ketebalan 5,5 mm, hanya diselubungi pasir urug dengan pemisah (spacer).


Ketentuan operasional Manhole adalah sebagai berikut ;
  1. Lubang Pipa duct di MH, yang belum terpakai, ditutup rubber stopper.
  2. Pipa duct yang telah terpakai celah-celahnya diisi dengan busa seal untuk mencegah air masuk sepanjang pipa duct.
  3. Dinding Manhole di cat anti lumut agar tembok tetap terjaga dengan baik.
  4. Jika terdapat air dalam Manhole di kuras/ dipompa keluar untuk menjaga supaya accesries Manhole tidak mudah rusak atau sambungan kemasukan air.


1). Manhole type S

Manhole type S digunakan untuk rute lurus disepanjang jalan

pada tabel cara membaca demensi ukuran sebagai berikut :

Type H1S5-S, artinya memiliki 2 lubang pipa dengan jumlah susun dari atas kebawah 5 pipa atau sama dengan 2×5 =10 lubang pipa duct, atau 3x10 subduct untuk kabel Fiber Optik.

Type H2S7-S, artinya, memiliki 4 lubang pipa dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 4×7=28 lubang pipa duct atau 3 x 28 subduct untuk kabel Fiber Optik

Type H3S7-S, artinya, memiliki 3 pasang lubang pipa dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 6×7=42 lubang pipa duct atau 3 x 42 subduct untuk kabel Fiber Optik

Type H4S7-S, artinya memiliki 4 pasang lubang pipa dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 8×7=56 lubang pipa duct atau 3 x 56 subduct untuk kabel Fiber Optik

Type H5S7-S, artinya memiliki 5 pasang lubang pipa dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan jumlah 10×7=70 lubang pipa duct atau 3 x 70 sub duct untuk kabelFiber Optik.

Contoh gambar Manhole tipe S pandangan melintang.
2) Manhole Tipe L
 Manhole type L digunakan untuk tikungan jalan, sehingga membentuk huruf L
tabel cara membaca demensi ukuran sebagai berikut :

Type H1S5-L, artinya memiliki 1 pasang pipa PVC dengan jumlah susun dari atas kebawah 5 pipa atau sama dengan 2×5 =10 lubang pipa duct, baik input maupun output.
Type H2S7-L, artinya, memiliki 2 pasang pipa PVC dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 4×7=28 lubang pipa duct, baik input maupun output.
Type H3S7-L, artinya, memiliki 3 pasang pipa PVC dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 6×7=42 lubang pipa duct, baik input maupun output.
Type H4S7-L, artinya memiliki 4 pasang pipa PVC dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan 8×7=56 lubang pipa duct, baik input maupun output.
Type H5S7-L, artinya memiliki 5 pasang pipa PVC dengan jumlah susun pipa dari atas kebawah 7 pipa atau sama dengan jumlah 10×7=70 lubang pipa duct, baik input maupun output.

3) Mahole type T
Manhole type-T, diperuntukan untuk rute jaringan yang membelok dua arah di disudut/ persimpangan jalan, pada tabel cara membaca demensi ukuran seperti pada type S maupun L
Konstruski Manhole T seperti pada gambar dibawah ini;

Cara penarikan kabel Duct'
Sebelum dilakukan penarikan optik melalui polongan pada system duct, polongan tersebut harus dipasang sub duct terlebih dahulu.
Dalam satu polongan duct dipasang sub duct. Sub duct ini perlu karena digunakan untuk memudahkan penarikan optik.
Sesuatu yang perlu diperhatikan dalam pemasangan sub duct yaitu :
Tegangan penarikan dan kelengkungan sub duct harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku.
Pemasangan maupun penarikan sub duct ada baiknya dilakukan oleh tenaga manusia. Bila menggunakan winch, tegangan tarik harus terus diawasi melalui pengukur tegangan yang umumnya terpasang pada winch truck.
Tegangan dan speed tarik sub duct harus lebih rendah dari spesifikasi teknis yang berlaku.
Hindari penarikan yang dapat menyebabkan sub duct cacat atau rusak, missal yaitu penarikan yang dilakukan secara paksa, karena dapat merusak serat bagian dalam.
Tegangan dan kecepatan tarik yang diizinkan pada waktu pemasangan adalah sbb:

Pemasangan Sub Duct
Sub Duct digunakan untuk membagi ruangan di dalam duct utama menjadi tiga bagian
agar penggunaanya lebih efektif.
Batasan dan ukuran Sub Duct :
  1. Diameter luar 32 mm dengan ketebalan 3,0 mm
  2. Bahan dari Polyethelene dan karbon hitam

Manfaat Sub Duct adalah :
  1. Lebih efisien (ekonomis)
  2. Melindungi kabel
  3. Memudahkan pemasangan maupun pencabutan kabel

Hal-hal yang perlu diketahui
  1. Harus memperhatikan spesifikasi
  2. Memperhatikan daftar alokasi haspel


Material bantu
  1. Sub duct
  2. Klem penjepit

Nama Peralatan Fungsi
1 Swivel fungsinya  Mencegah Pemuntiran
2 Sakel-D fungsinya Menghubungkan tali dan kabel
3 Tali untuk menarik Sub Duct
4 Pisau potong Memotong subduct
5 Handy talky untuk Komunikasi antar pekerja
6 Kunci manhole Membuka tutup manhole
7 Pompa air kotor Membuang air yang ada di manhole
8 Mandril Roding Pengecekan pipa duct
9 Sikat baja Pembersih pipa duct
10 Tension meter Mengetahui tegangan tarik
11 Winch/katrol Menarik subduct

Alat yang digunakan untuk penaikan kabel

1.Cable Cutter pemotong kabel
2. Swivel untuk mencegah kabel agar tidak terpilin sewaktu penarikan
3. D-Shakel untuk menyambung tali dengan cable grip
4. Generator set untuk Pembangkit listrik
5. Chain block untuk Memasang pullay
6. Handy talky Alat komunikasi
8.Kunci manhole untuk membuka tutup manhole
9. Pompa air untuk memompa air

Pemeriksaan Duct
Cara pemeriksaan duct/subduct antar lain dengan Duct Rodder (Super Yellow) dan Air Compressor (Parachute)
  1. Duct Rodder
  2. Rodding menggunakan Air Compressor / Parachute
Umum

  1. Dalam pelaksanaan instalasi harga kuat tarik dan kelengkungan serta kecepata tarik yang diberikan oleh pabrik harus dijadikan standart
  2. Harus dihindarkan tarikan dengan sentakan atau menghentikan tarikan secara tiba-tiba. 
  3. Harus dijaga agar tegangan tarik konstan selama penarikan
  4. Penarikan kabel dapat dilakukan dengan tenaga manusia (tangan) atau mesin winch. Bila dengan mesin maka tension meter harus selalu dimonitor
  5. Putaran haspel untuk mengeluarkan kabel harus pada arah yang benar sesuai dengan arah yang diberikan oleh pabrik.
  6. Dalam penempatan haspel kabel memerlukan ruang sedemikian rupa agar haspel dapat diputar
  7. Penurunan dan penaikan kabel pada haspel harus menggunakan papan peluncurdan dilakukan secara hati-hati sehingga tidak merusak kulit kabel yang dapat menyebabkan cacat pada serat optik
  8. Haspel kabel yang akan ditarik harus sesuai dengan rencana (drum plan) 
Langkah penarikan sub duct duct dari Manhole adalah sebagai berikut ;



Penarikan Kabel Duct melalui Manhole



Alat yang digunakan untuk penarikan kabel duct'


1. Lakukan roding pada sub dict antar manhole untuk memeriksa sub duct

2. Pasang ujung roding dengan swivel dan shackel dn ikatkan pada pulinh eye yang sudah terikat dengan kabel

3. Tarik kawat penarik secara pelan pelan , perhatikan ketegangan kabel agar tidak putus.

4. Hendaknya sebelum ditarik, kabel dilepas dari drum dan buat angka 8 agar tidak melintir

2. Peta dan Kabel Kabel Optik pada Jaringan FTTH.

Gambar penjelasan pengelaran kabel terbagi menjadi tiga gambar , yaitu ;
a. Peta Kabel yaitu menggambarkan jalan yang dilewati dan panjang, serta jalur
    yang dilewati kabel, juga menggambarkan Manhole dan Handhole yang dilewati.

b. Skema Kabel yatiu menjelaskan jenis kabel, jumlah core kabel dan panjang 
    kabel dari STO




c.  Skema Duct, yaitu menggambarkan Jakur duct yang dilewati, pamjamg kabel
     Jenis dan kapasitas Man Hole (MH) dan Hand Hole (HH)




    



29 komentar:

  1. mantap ilmunya...ijin copas mas
    terima kasih

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat pak ilmu dari pak kendro hehehe sukses terus pak. Terimakasih atas ilmu yang bapak berikan selama ini, dan keep follow up :')

    BalasHapus
  3. makasih pak atas ilmunya..


    #smktelkombandung

    BalasHapus
  4. pak, makasih pak infonya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  5. Mantab... lengkap sekali pak, terima kasih sudah di share


    salam.

    BalasHapus
  6. Terimakasih Pak pak sangat bermanfaat...
    Ijin copas ya pak,Terimakasih...

    BalasHapus
  7. Pak sukhendro apa kabar pak....?
    Terima kasih untuk sharingnya pak...blogspot bapak sangat membantu sekali...

    #alumni SPJ

    BalasHapus
  8. kerenn , bisa buat referensi KP nih

    BalasHapus
  9. Gimana posisinya tanam tapi ada pipa minyak diatasnya? trimakasih

    BalasHapus
  10. Penawaran Aksesoris Jaringan Kabel Telkom dan PLN (Produsen)

    Selamat Pagi, ..... :)

    Mumpung lagi Produksi Aksesoris jaringan kabel telkom dan PLN besar-besaran...,
    Agan-Agan / Jurangan / Kontraktor Jaringan kabel telkom dan PLN yang butuh stok Aksesoris jarkab,
    Saya siap memproduksi skala besar.

    Wus..., Wus..., Wus...
    @minggu bisa jadi minimal 2000 biji atau set aksesoris jarkab per item/model.

    mau model/item campuran ?? siap sekali. Skala proyek besar siap sekali..!!!

    Mau langsung kirim ke lokasi Customer anda ??? Alias Dropshipping ? BISA!!!!

    Ini saya ada beberapa item/model aksesoris jaringan kabel yang siap di produksi skala besar.
    semua sudah saya filekan dalam bentuk format PDF. (file PDF bisa kontak saya)

    tinggal pilih saja, dan nego harganya, tentunya dengan kuantity besar ya..?

    Mau Spek yang mana ?? jika tidak ada spek yang di maksud, kontak saya langsung saja, Di jamin ADA!

    Mau pesan ????

    langsung kontak saya Call/SMS/WA 081.3355.11190

    BalasHapus
  11. Ilmunya sangat bermanfaat pak sukses selalu

    BalasHapus
  12. makasih ilmunya...kalo bisa tambahin analisa harga satuan buat perencanaan di pemerintahan..sukses selalu pak

    BalasHapus
  13. Thanks mas untuk artikel nya,izin share mas..good job.

    BalasHapus
  14. Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  15. Informasinya detail dan mudah di pahami untuk pemula, Pak Sukhendro saya mohon izin tulisan ini saya kutip dan menjadi referensi dalam buku saya

    BalasHapus
  16. mohon dikoreksi untuk penanaman kabel tanah bukan pada kedalaman 80-100 cm melainkan paling sedikit 150 cm dari permukaan jalan terendah, sesuai aturan yang berlaku. mengapa minimal 150 cm, karena untuk mengantisipasi kebutuhan pelebaran jalan maupun pendalaman saluran drainase. sehingga ketika dilakukan perbaikan infrastruktur tersebut, jaringan kabel tanam tidak akan terganggu. kebanyakan yang terjadi penempatan kabel tanam kurang dari yang disyaratkan sehingga ketika ada pelebaran jalan atau peningkatan saluran jaringan kabel tanam akan terputus karena terkena alat berat. mohon untuk diperhatikan.

    BalasHapus
  17. assalamualaikum.. kak kalau instalasi fiber optic pada jaringan local g mna kak materi jelasnya

    BalasHapus
  18. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical

    BalasHapus
  19. Dear Pak/Bu

    Perkenalkan saya Dian dari PT. Optiviel Cable yg merupakan Group sekaligus Authorized Distributor kabel NETVIEL.

    NETVIEL adalah Brand untuk produk Fiber Optik termasuk kabel serat optik, UTP dan aksesorinya. Berpartner dengan salah satu produsen fiber optik terbesar di dunia yang adalah PRYSMIAN (Dikenal sebagai Pirelli - Italia). Dengan harga yang kompetitif dan produk yang berkualitas ; Perlahan tapi pasti, kabel dan aksesoris NETVIEL Fiber Optic telah mulai mendapatkan pangsa pasar di bidang IT dan Telekomunikasi di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia.
    Produk – produk yang kami support dan supply tersebut mencakup :

     Netviel, Fiber Optic Cable with Accessories, SFTP, dan UTP)
     FiberSensys ( Fiber Optic Perimeter Intrusion Detection System )
     Optiviel, FTTH Dropwire outdoor, indoor with Accessories
     Harting, Ha-VIS eCond Ethernet Switches Industrial


    Demikian perkenalan ini, besar harapan saya untuk bersinergi dan kami PT.OPTIVIEL selaku Distributor dapat mendukung kebutuhan yang diperlukan. Sekiranya ada hal yang ingin ditanyakan, agar dapat menghubungi saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


    Sincerely Yours,

    Nurdiansyah
    Account Executive

    PT. Optiviel Cable
    Authorized distributor for OPTIVIEL FTTh, NETVIEL Structured Cabling and Fiber Optic Solution, HARTING Industrial Switch Ethernet, FIBER SENSYS Fiber Optic Integrated Perimeter & Data Security
    Kompleks Pergudangan Prima Center 2 Blok D No. 1
    Jl. Pool PPD Pesing Poglar No.2 Jakarta Barat - 11710
    Indonesia
    Ph : +62 21 2903 1000
    Fx : +62 21 2903 0934
    Hp : +62 82111265207 (Whatsapp)
    Mail : nurdiansyah@optiviel.com
    Web : www.optiviel.com














    BalasHapus
  20. Mantap pak , terimakasih ilmunya

    -D3TTPOLINEMA

    BalasHapus
  21. Ijin bertanya gan ...
    Perangkat pasif apa saja yang harus ada dalam Manhole/Handhole?

    BalasHapus
  22. Tolong lah beresin kabel pada semeraut masang nya Sampai sampai kabel Telkom menindih kabel listrik ke ruko saya. Posisi yg harus di benahi di bunderan Ciater depan Alfa MIDI.jalan maruga raya. Kalau sampai blom di benahi bisa buat kabel listrik saya putus karna sambungan

    BalasHapus
  23. Karna yg pasang ga semenggah pada kendor dan semeraut

    BalasHapus
  24. mohon ditambahkan arti atau maksud simbul WG, DG, DY
    terimakasih

    BalasHapus