desiBell
adalah unit yang menghitung perbandingan logaritma berbasis sepuluh antara
daya
Keluar (output) dengan daya masuk
(input) yang dikalikan dengan 10.
Rumus umum adalah ;
GAIN
/ LOSS= 10 x log(10) (P
output / Pinput ). desiBell. .............. (1)
Pada
teknik telekomunikasi aplikasi unit desibell digunakan untuk perhitungan ;
1.
Penguatan daya ( Gain).
2.
Redamanan daya (Loss)
3.
Daya (Power).
Alasan
penggunaan unit desiBell pada perhitungan tekinik telekomunikasi karena
sangat
sederhana sehingga mudah menggunakannya, karena hanya dikenal dua
operasi
hitungan yaitu tambah (+) dan kurang (-).
1.
Penguatan daya (GAIN).
Penguatan
daya merupakan salah satu hasil dari operasi amplfier, dalam istilah
telekomunikasi dikenal dengan istilah GAIN. Misal input dari amplifier
adalah 1
watt, setelah diproses oleh amplifier outputnya menjadi 1 Kwatt,
maka Gain dari
amplifier adalah 1.000 x.
Bila
dinyatakan dalam desi Bell adalah sebagai berikut ;
GAIN / LOSS= 10 x log(10) (P output / Pinput ).
desiBell. .......... (1)
Gain =
10 x log(10) ( 1.000 watt
/ 1 watt ) dB
Gain = 10 x log 1.000 dB
Gain = 10 x 3 dB
Gain = 30 dB
Gain
atau penguatan dalam satuan desibell mempunyai nilai bilangan positif
yang
merupakan ekivalent dengan perkalian bilangan bulat.
2.
Redaman / Rugi rugi atau Loss.
Redaman
atau rugi rugi yang dalam istilah telekomunikasi disebut dengan
LOSS adalah
merupakan hasil dari suatu hambatan daya yang diakibatkan oleh
media transmisi
( Attenuation Distortion) atau hasil dari operasi Attenuator.
Misal
suatu sinyal informasi ditransmisikan dengan daya kirim sebesar 1 watt,
pada
penerima daya tersebut diukur menjadi sebesar 1 milliwatt.
Berarti telah
terjadi kehilangan daya sebesar 1 watt – 0,001 watt = 0,999 watt,
atau terjadi
redaman daya sebesar = 1 / 1.000 x.
Bila
dinyatakan dengan desibel adalah sebagai berikut ;
GAIN / LOSS= 10 x log(10) (P output / Pinput ).
desiBell. .............. (1)
LOSS = 10 x log ( 0,001 Watt / 1 Watt ) dB
LOSS = 10 x log 10-3 dB
LOSS = 10 x (- 3) dB
LOSS = - 30 dB
Loss
atau redaman dalam satuan desibel mempunyai nilai bilangan negatif
yang
merupakan ekivalent dengan pembagian atau perbandingan dengan
pembagi yang
lebih besar nilainya.
3. Daya atau Power.
Bila
nilai suatu daya listrik yang mempunyai satuan unit watt dikonversi ke
satuan
desibel watt (dbW), maka dgunakan referensi daya input = 1, dan daya
output = 1
watt. Misal berapa dBw bila suatu daya 1 watt dilakukan konversi .
1 Watt = 10 log ( 1 Watt / 1) dB
1 Watt = 10 log ( 1/1 ) dBW
1 Watt = 10 log 1 dBW
1 Watt = 10 x 0 dBW
1 Watt = 0 dBW.
Contoh
ke 2 Misal berapa dBm bila suatu daya 1 milliwatt dilakukan konversi .
1 milliWatt = 10 log ( 1 milliWatt / 1) dB
1 milliwatt = 10 log ( 1/1 ) dBm
1 milliWatt = 10 log 1 dBm
1 milliWatt = 10 x 0 dBm
1 milliWatt = 0 dBm.
Operasi
hitungan dalam desiBell
Operasi
hitungan desiBell adalah sebagai berikut ;
dB + dB = dB
dB – dB = dB
dBW(m) + dB = dBW (m)
dBW(m) – dB = dBW (m)
dBW(m) +/- dBW(m) = dB
Contoh
soal ; bila suatu Optical
Line Terminal Equipment memancarkan
daya sinar laser sebesar 1 mW. Gain pada
pre-Optical Amplifier adalah 20 dB.
Berapa miliwatt daya sinar laser yang
diteruskan pada kabel Fiber Optik.
Jawaban
;
Step-1
Konversi power
output ke dBm
1 mW =
10 log (1 mw / 1) dBm
= 0 dBm
Step-2
Power yang masuk ke kabel fiber optik
= Power OLTE (dBm) + Gain Pre OP-AMP (dB)
= 0 dBm + 20 dB
= 20 dBm
Step–3
Konversi power yang
masuk ke kabel fiber optik dengan satuan milliwatt
30 dBm = 10 log ( Power mW /1
)
Power output Pre OP-AMP yang masuk ke Kabel Fiber Optik
= antilog 2 mW
= 100 mW
Konversi
desibell secara prakti tanpa daftar Logaritma dan Kalkulator
Ada
sesuatu nilai yang istimewa dalam perhitungan desibel yaitu ;
Bila 1 x maka adalah 0 dB
2 x maka adalah 3 dB
4 x maka adalah 6 dB
8 x maka adalah 6 dB
Maka dapat
disimpulkan setiap dilakukan kelipatan 2 x, maka akan menambah 3 dB
Bila 10 x
maka adalah 10 dB
100 x
maka adalah 20 dB
1.000 x
maka adalah 30 dB
10.000 x maka adalah 40 dB,
Maka
dapat disimpulkan setiap kelipatan 10 pangkat n, maka adalah n x 10 dB
Bila ½ x
maka adalah – 3 dB
¼ x
maka adalah – 6 dB
1/8 x maka
adalah – 9 dB
Maka
dapat disimpulkan setiap kelipatan ½ x maka akan mengurangi (-)3dB
Dari
kesimpulan diatas maka secara mudah dapat dibuat tabel sebagai berikut ;
Tabel
tersebut juga berlaku untuk mempermudah konversi dari dBW(m) menjadi
Watt atai
milli watt
|
dBm
|
mWatt
|
No
|
dBm
|
mWatt
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
0
3
6
9
12
15
10
20
30
|
1
2
4
8
16
32
10
100
1000
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
0
-3
-6
-9
-12
-15
-10
-20
-30
|
1
½
¼
1/8
1/16
1/32
1/10
1/100
1/1000
|
Contoh
soal :
Berapa
kali power input penguatan suatu amplifier bila diketahui Gain 13 dB ?
Jawab 13
dB adalah 10 dB + 3dB maka
10 dB =
10 x dan 3 dB = 2 x sehingga Gain 13 dB = 10 x 2 = 20 x power input.
Berapa
kali power input penguatan suatu amplifier bila diketahui Gain = 7 dB
7 dB =
10 dB – 3 dB,
Maka ; 10 dB = 10x dan -3dB =0,5 sehingga Gain 7 dB adalah = 10 x 0,5 = 5x
Berapa
milliwatt bila suatu daya mempunyai nilai 12 dBm, maka pada tabel adalah
16
milliwat
Berapa
milliwatt bila suatu daya mempunyai nilai 27 dBm, = 27 dBm =
30 dBm -3 dB. Atau 1.000 mwatt x ½ = 500 mwatt.
PRx = PTx - Loss Cables + Gain Antena1 - Loss lintasan +
Gain Antena2 - Loss cable .
= 2 mW - 3 dB + 10 dB - 22 dB + 10 dB - 4 dB
= 3 dBm -9 dB
= - 6 dBm
= 1/4 mW = 0,25 mWatt
Latihan Soal
Langkah
a. Konversikan output ADSL 1 Watt = ..........mW = ..........a..... dBm
b. Titik A = x dBm - Loss UTP = .........b..... dBm = .................... mW
c. Titik B = b dBm - Loss UTP - Los AP = c dBm = .......... mW
d. EIRP = c dBm + Gain antenna = .......d..... dBm = ..............mW
e. Titik D = d dBm - Path Loss = ................. dBm = ................mW