Perencanaan Jaringan FTTH berbasis G-PON, berbeda dengan perencanaan jaringan kabel tembaga. Pada Jaringan FTTH tidak memerlukan copper center.'
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan FTTH, yaitu;
a. Ketersediaan jalur kabel baik untuk lintasan bawah tanah atau atas tanah.
b. Boundary atau batas cakupan layanan ODC dan ODP.
c. Link Budget antara OLT sampai dengan ONT
d. Bandwidth yang diperlukan oleh pelanggan.
Tahapan dari perencanaan adalah sebagai berikut :
a. Site Survey atau Survey lapangan, menentukan demand dan batas area layanan ODC dan ODP
termasuk menentukan rute jalur kabel, tiang , ODP dan ODC.
b. On Desk Survey atau survey di meja kerja yaitu melekukan input data survey kedalam peta GIS berbasis Google Earth, dan menghasilkan gambar peta rancangan. atau (Map Design Plan)
c. Membuat desain Jaringan OSP Out Side Plant mulai dari OLT/ODF-Jabel Feeder- ODC-
kabel Distribution -ODP.
d. Menentukan Jumlah Splitter pada ODC dan ODP, Untuk menjaga kualitas transmisi maka
jumlah splitter kapasitas maksimum adalah 1: 32 dari OLT langsung ke ODC (1 stage) atau
1:4 di ODC dan 1:8 di ODP
untuk 2 stage.
e. Menghitung kebutuhan core minimal kabel Feeder dari OLT/ODF ke ODC dan
kebutuhan core minimal kabel distribution dari ODC ke masing masing ODP.
e. Menghitung Power Link Budget dari OLT sampai dengan ONT.
1) Tentukan Loss OLT-ONT Maks = Out Level OLT - Input Level min ONT- Safety Margin
Safety Margin adalah Loss pengamanan yang dicadangkan bila terjadi penyambungan
atau bending saat instalasi, standard opersional adalah 6 dB
2) Hitung Loss Total mulai dari Output ODF sampai dengan input ONT
3) Jika Loss Total > Loss OLT-ONT maksimum, maka jaringan FTTH tidak layak teknis.
Jika Loss Total < Loss OLT-ONT maksimum maka jaringan FTTH layak teknis.
e. Jika link budget tidak memenuhi persyaratan lakukan redesign pada butir c.
f. Melakukan perhitungan spesifikasi dan jumlah peralatan
1. Peralatan Aktif ( OLT, ONT )
2. Peralatan Pasive (ODC,ODP, kabel Feeder, Distribution , Splitter, Patchord)
3. Pekerjaan Sipil : Duct, Manhole, Gailan Tanah, Pipa PVC, HDPE,
4. Jasa pekerjaan Instalasi : Pemasangan peralatan, Penyambungan, Perijinan dan lain sebagaiya.
g. Membuat perhitungan Bill and Quantity (B/Q) untuk pengadaan barang dan Jasa.
h. Lakukan pemeriksaan apakah B/Q sudah sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Jika belum lakukan rekalkulasi pada butir c dan f.
i. Perencanaan siap untuk dieksekusi
Simbol pada gambar perencanaan Jaringan FTTH
Contoh Perencanaan :
Suatu kompleks perumahaan "Sehat Sejahtera" dari site survey terdapat demand FTTH triple play, sebanyak 100 user. Gambar seperti dibawah ini. Rencanakan jaringan FTTH dimana pada kompleks perumahan tersebut dialokasikan satu (1) buah ODC. Splitter yang direkomendasi pada ODC 1:4 dan pada ODP 1:8.
Langkah :
1. Ambil peta map Google earth, tentukan boundary area ODC atau batas layanan ODC.
2. Lakukan site survey untuk menghitung demand (misal 100 demand)
3. Klasifikasi demand, sesuai degan bandwidth yang diperlukan
4. Tentukan posisi ODC pada lokasi yang memungkinkan untuk dibangun.
5. Hitung kebutuhan jumlah ODP
100 : 8 = 12,.. maka dibulatkan menjadi 13 ODP, dengan spiltter 1:8/ODP
6. Tentukan lokasi 13 ODP, pada tempat yang tersebar. sesuai demand.
7. Splitter pada ODC diperlukan, 13 : 4 = 3,... = 4 Splitter 1:8
8. Maka Kabel Feeder dari OLT/ODF ke ODC diperlukan minimal 4 core.
9. Buat skema perkabelan sessuai konstruksi ODC.
Kapasitas ODC adalah 96, 144 dan 288 slot/port adapter Output Splitter.
Instalasi Kabel Distribution hendaknya juga dihindari penyambungan, maka
pemasangan di ODP dilakukan pass trough aatau melewatkan kabel yang
digunakan untuk ODP yang lain
Dibuat tabel penggunaan kabel distribusi pada ODC, seperti pada tabel dibawah ini,
Untuk kabel Distribution menggunakan tipe kabel CPT atau Single Core Per Tube,
Kabel Feeder diupayakan tidak tedapat sambungan atau splice.
Kebutuhan Material
Dari gambar diagram tersebut, maka dapat disimpulkan, kebutuhan material dasar, dari ODC yang dimaksud;
1. Core kabel Fiber Optik dari OLT/ODF = 4 core
2. Splitter 1:4 pada ODC = 4 buah
3. ODP dengan splitter 1:8 = 14 unit
4. Kabel Distribtion 12/1 T SCPT-DB = 1.600 meter
= 1.400 meter
= 200 meter
= 600 meter
Jumlah = 3.800 meter
5. Tiang besi T-7 meter untuk ODP = 14 tiang
Perhitungan Link Budget.
Data Teknis :
Attenuation Kabel Duct LT dari OLT - ODC = 0,5 dB/km
Attenuation Kabel Distribution SCPT ODC - ODP = 0,7 dB/km
Loss Patchcord = 1 dB
Attenuation Dropp Optic = 0,7 dB/km
Splice Loss = 0,2 dB/splice
Loss Splitter 1 : 4 (ODC) = 5 dB
Loss Splitter 1 : 8 (ODP) = 7 dB
Level Output dari ODF minimal = 7 dBm
Level Input Receive ONT minimal = - 27 dBm
Asumsi jumlah splice = 5 splice(spt padagambar).
Link Budget Calculation:
a. Safety Margin Loss = 6 dB
b. Loss maksimum yang diperbolehkan
= Output ODF - Safety Margin - Input ONT
= 7 dBm -(-27 dBm ) - 6 dB = 28 dB
c. Maka dalam perhitungan Loss dari OLT ODF - ONT
harus < 28 dB
Gambar skema OLT/ODF sampai dengan ODP-1 (terjauh) - ONT adalah sebagai
berikut :
1. Loss total kabel ODF-ODC = 5,5 km x 0,5 dB = 2,25 dB
2. Loss totak kabel distribution
(ambil jarak terjauh)= 0,7 dB x 1,6 km = 1,12 dB
3. Loss sambungan 5 x 0,2 dB = 1 dB
4. Loss Patchcord 4 x 1 dB = 4 dB
5. Loss Drop Optic (maksimum 250 mtr)
0,25 km x 0,7 = 0.175 dB
6. Loss Splitter ODC = 5 dB
7. Loss Splitter ODP = 7 dB
--------------------------
Jumlah Loss Total OLT/ODF - ONT adalah = 20,125 dB
Karena Loss Total 20,125 dB < 28 dB, maka jaringan FTTH tersebut layak secara
teknis.