Apa
itu Modulasi Spread Spectrum.
Yang dimaksud dengan Modulasi
Spread Spectrum adalah suatu teknik modulasi dimana sinyal informasi diberi bit tambahan yang jumlahnya melebihi dari bit
informasi yang aslinya. Sehingga lebar pita frekwensi yang dikirim mempunyai
bandwidth atau lebar pita yang sangat besar.
Gambar -2 Spread Spectrum Vs Narrowband
Penggunaan Spread
Spectrum ini diimplemantasikan pada jaringan Wireless LAN dan Wireless WAN, aau dengan kata lain teknologi
modulasi Spread Spctrum sangat efekif digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk paket
data.
Gambar-2 Prinsip Modulasi Spread Spectrum
Gambar - 3 Bandwidth Spread Spectrum Lebih lebar dibanding dengan Bandwidth Informarsi
Spread
Spectrum menggunakan wide band dan noise like (pseudo-noise) signals. Karena
signal Spread Spectrum bersifat noise like, mereka sulit terdetaksi. Spread
Spectrum juga sulit diintercept atau didemodulate sehingga menjadi lebih aman.
Transmisi Spread Spectrum sulit dijam dibandingkan dengan narrow band signals.
Karena itu, teknik telekomunikasi ini digunakan oleh militer. Signal Spread
Spectrum menggunakan fast codes yang menjalankan information bandwidth atau
data rate beberapa kali. Kode spesial ini disebut pseudo random atau pseudo
noise codes, karena kode ini muncul berupa random noise, tapi hal ini tidak ada
hubungannya dengan random. Transmitter Spread Spectrum menggunakan tingkat
kekuatan transmisi yang hampir sama dengan transmitter Narrow band, tapi karena
signal Spread Spectrum terlalu lebar, mereka hanya bisa ditransmisikan pada spectral power density yang lebih rendah
jika dibandingkan dengan transmitter narrow band.
Spread spectrum merupakan teknik pengiriman sinyal
informasi yang menggunakan suatu kode untuk menebarkan
spektrum energi sinyal informasi dalam pita frekuensi yang
jauh lebih besar dari spectrum minimal yang dibutuhkan
untuk menyalurkan suatu informasi. Sistem komunikasi
spread spectrum ini sangat beguna untuk menekan adanya
gangguan karena data yang dikirimkan bersifat acak.
Konsep ini didasarkan pada teori C.E Shannon untuk
kapasitas saluran [1]
C = W log 2 (1+S/N) (1)
Dimana: C= Kapasitas kanal transmisi
W= Lebar pita frekuensi tansmisi
S= Daya Sinyal
N= Daya Nosie
Beberapa kelebihan dari
teknologi modulasi Spread Spectrum ;
- 1. Karena adanya tambahan bit yang melebihi jumlah bit informasi, sehingga sangat sulit untuk dilakukan penyadapan (anti interception)
- 2. Karena bandwidth frekwensinya sangat lebar sekali, sehingga sangat sulit dilakukan jamming.
- 3. Lebih kebal terhadap multipath fading, sehingga kualitasnya lebih bagus demikian juga kecepatan transmisinya (bitrate) lebih tinggi.
- 4. Dapat dikembangkan untuk Modulasi CDMA, dalam satu bandwidth spread spectrum bias terdiri dari beberapa spread spectrum dengan kode yang berbeda.
Pada spread spectrum, sinyal informasi yag akan
dikirim setiap 1 (satu) bit akan disebar dengan bit tambahan atau yang disebut
dengan spreading bit/ Pseudorandom code atau juga Barker Sequence, yang diproduksi dari suatu generator yang disebut Psuedo
Noise Generator (PN Generator) Setiap 1 (satu) bit informasi akan disebar pada
11 (sebelas) spreading bit, dimana spreading bit ini akan selalu berubah ubah
setiap saat.
Gambar-4 Pengiriman data Informasi dengan hasil Spread Spectrum
Operasi XOR adalah sebagai berikut
0 xor 0 = 1
0 xor 1 = 0
1 xor 0 = 0
1 xor 1 = 1
Seperti pada gambar diatas jika bit informasi 1 maka akan disebar dengan pesudorandom code 11 bit (1011011000), bit "1" dengan operasi XOR akan menghasilkan sebaran bit 01001000111, smentara bit informasi "0" akan mengasilkan sebaran bit 0110111000.
PN Generator ini setiap pergantian dua bit akan berubah kodenya, sehingga salat sulit dilakukan interception atau penyadapan
Ada 3 (tiga) jenis Spread Spectrum yang digunakan untuk transmisi paket data Wireless Broadband, yaitu ;
Direct Sequences Spread Spectrum
yaitu teknik modulasi dimana data digital dikodekan dengan bit-bit yang mempunyai kecepatan lebih tinggi dari kecepatan data. Kode bit-bit tersebut dibangkitkan secara random, kode bit tersebut juga digunakan pada sisi penerima untuk mendapatkan
sinyal informasi seperti semula.
Freqwency Hoping Spread Spectrun
Ada 3 (tiga) jenis Spread Spectrum yang digunakan untuk transmisi paket data Wireless Broadband, yaitu ;
- Direct Sequences Spread Spectrum atau DSSS
- Freqwency Hoping Spread Spectrum atau FHSS.
- Time Hoping Spread Spectrum atau THSS
Direct Sequences Spread Spectrum
yaitu teknik modulasi dimana data digital dikodekan dengan bit-bit yang mempunyai kecepatan lebih tinggi dari kecepatan data. Kode bit-bit tersebut dibangkitkan secara random, kode bit tersebut juga digunakan pada sisi penerima untuk mendapatkan
sinyal informasi seperti semula.
Gambar -5
Pemancar pada DSSS
Pada pemancar DSSS sinyal dari PSK M-array akan ditambahkan bit bit dari pseudo noise yang jumlahnya lebih besar atau disebut dengan chip gain dimana 1 bit informasi menjadi 11 bit spread sepectrum
Gambar-6 Penerima pada DSSS
Pada penerima DSSS sinyal yang diterima dikurangi dengan bit Pseudo Noise yang sama dengan PN dari pemancar, sehingga menjadi bit sesuai dengan informasi yang asliFreqwency Hoping Spread Spectrun
Freqwency Hoping yaitu Sinyal yang ditransmisikan melingkupi beberapa frekuensi dalam satu waktu, masing-masing untuk satu periode T h (=1/R h ), disebut sebagai dwell time. FHSS
membagi bandwith yang ada ke dalam N kanal dan hop diantara kanal-kanal tersebut menurut PN sequence. Transmitter dan receiver mengikuti pola frekuensi hop yang sama.
Gambar - 7 Prinsip kerja FHSS